HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN RISIKO JATUH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI :SYSTIMATICAL REVIEW

  • Jenita Laurensia Saranga' Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia Kesdam XIV/ Hasanuddin
  • Muhammad Abu Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia Kesdam XIV/ Hasanuddin, Makassar
  • Indra Junsen Asri Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia Kesdam XIV/ Hasanuddin, Makassar
Keywords: Aktivitas Fisik, Risiko Jatuh, Lansia, Hipertensi

Abstract

Aktivitas fisik yang dilakukan secara aktif, serta frekuensi dan lamanya waktu secara baik dan benar dapat membantu menurunkan tekanan darah. Semakin ringan kerja jantung, maka semakin sedikit tekanan pada pembuluh darah arteri sehingga mengakibatkan tekanan darah menjadi turun. Lansia yang aktif melakukan aktivitas fisik akan berisiko lebih rendah mengalami jatuh, dibandingkan lansia yang tidak aktif. Hal tersebut dikarenakan lansia yang tidak aktif melakukan aktivitas fisik tidak terjaga kebugarannya sehingga lebih rentan mengalami jatuh. Mengetahui hubungan tingkat aktivitas fisik dengan risiko jatuh pada lansia penderita hipertensi. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah literature review. Pencarian artikel melalui 2 databases yakni Google Scholar dan PubMed. Berdasarkan artikel yang telah penulis analisa didapatkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat aktivitas fisik dengan risiko jatuh pada lansia yang memiliki penyakit hipertensi. Berdasarkan hasil dari artikel yang diulas, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat aktivitas fisik dengan risiko jatuh pada lansia yang menderita hipertensi. Lansia hendaknya terus meningkatkan gaya hidup sehat dengan melakukan aktivitas fisik sesuai porsinya secara rutin dan melakukan pemeriksaaan tekanan darah secara berkala.

Published
2023-12-31
Section
Articles