Hubungan Antara Diet Tinggi Serat Dengan Derajat HipertensiPada LansiaDiwilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Bangkalan
Abstract
Hipertensi merupakan faktor risiko utama dari perkembangan (penyebab) penyakit jantung dan stroke. Penyakit hipertensi juga biasa disebut sebagai the silent disease karena tidak terdapat tanda-tanda yang dapat dilihat dari luar. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di puskesmas kecamatan bangkalan didapatkan hasil angka kejadian hipertensi selama tahun 2019, terhitung sejak bulan Januari sampai dengan Agustus ada sebanyak 552 pasien hipertensi di puskesmas kecamatan bangkalan.Metode penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Variabel independen diet tinggi serat sedangkan variable dependen derajat hipertensi. Jumlah populasinya 57 responden, sampel penelitianya adalah 50responden. Pengambilan sampelmenggunakan simple random sampling, instrumen yang digunakan adalah kuesioner diet tinggi serat dan lembar observasi. Uji statistik yang digunakan Spearman Rank dengan nilai kemaknaan α 0,05.Hasil penelitian menunjukkan diet tinggi serat cukup dengan drajat hipertensi berat. Hasil uji statistik menunjukkan nilai p value (0,001) < α (0,05) artinya hubungan antara diet tinggi serat dengan derajat hipertensi pada lansia diwilayah kerja Puskesmas Bangkalan.Berdasarkan hasil penelitian , disarankan untuk pasien yang menderita hipertensi agar mengkonsumsi makanan tinggi serat secara teratur, supaya hipertensi tidak menjadi kronis dan dapat menurunkan derajat hipertensi.