Pengaruh Terapi Musik Klasik Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Ibu Post Sectio Caesarea
Abstract
Latar Belakang : Sectio Caesarea merupakan proses pengeluaran bayi melalui pembuatan sayatan pada dinding perut dan uterus. Persalinan Sectio Caesarea diindikasikan ketika telah berusaha dengan proses persalinan pervaginam yang tidak memungkinkan karena adanya banyak resiko baik pada ibu maupun janin. Tindakan Sectio Caesarea akan menimbulkan rasa nyeri pada bagian insisi, nyeri punggung. Nyeri yang dirasakan pada pasien post Sectio Caesarea yaitu nyeri akut sehingga harus segera di tangan. Dalam upaya untuk meringankan rasa nyeri terdapat tindakan non farmakologis dan menjadi fokus intervensi yaitu tekhnik terapi musik klasik. Tujuan : Dapat mengidentifikasi hasil penelitian sebelumnya terkait pengaruh terapi musik klasik terhadap penurunan intensitas nyeri pada ibu post Sectio Caesarea. Desain Penelitian Literature : Sumber data pencarian menggunakan database publish or perish, google scholar, artikel dengan topik yang di terbitkan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dengan kurun waktu 2016 hingga 2021. Hasil : Pada seluruh jurnal yang dilakukan oleh Here, dkk (2017), Oktaverina (2020), Lestari, dkk (2018), Gogoularadja (2017), dan Orak, dkk (2018) tentang pengaruh terapi musik klasik terhadap penurunan intensitas nyeri mengalami penurunan yang signifikan. Setelah dilakukan perbandingan, penelitian yang paling efektif yaitu pada penelitian oleh Gogoularadja (2017), durasi intervensi 30 menit selama 2 hari menggunakan metode penelitian RCT dengan hasil penurunan sebanyak 3 skor.