HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN BUDAYA KESELAMATAN PASIEN DI IRNA A RSUD SYARIFAH AMBAMI RATO EBU BANGKALAN
Abstract
Budaya keselamatan pasien menjadi pondasi terpenting dari keselamatan pasien. Penerapan ini sesuai dengan National Patient Safety Agency dan KKP-RS tentang tujuh tahapan keselamatan pasien yaitu yang memfokuskan tahapan awal menuju keselamatan pasien yaitu dengan melaksanakan atau mengaplikasikan budaya keselamatan pasien (Pronovost & Sexton, 2005). Budaya keselamatan pasien merupakan suatu pondasi yang utama menuju keselamatan pasien (Cahyono, 2008). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adakah hubungan antara gaya kepemimpinan dan budaya keselamatan pasien. Desain penelitian Korelatif Cross Sectional Non - Experimental.Variabel independe gaya kepemimpinan, variabel dependen budaya keselamatan pasien. Populasi 23 perawat di Irna “A” RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan, besar sampel yaitu 23 responden. Teknik sampling dengan cara Total Sampling. Alat penelitian berupa angket. Hasil penelitian dianalisis dengan uji statistik yang digunakan yaitu somers’d test dengan nila α yaitu 0,05. Hasil penelitan menunjukkan hampir setengahnya budaya keselamatan pasien tinggi yaitu sebanyak 47% dan hampir setengahnya responden memilih gaya kepemimpinan yang partisipasi yaitu sebanyak 39%. Hasil uji statistik menggunakan somers’d menunjukan Pvalue (0,03) < α (0,05). Hal ini yang mempunyai arti yaitu H0 ditolak, maka ada hubungan antara gaya kepemimpinan dengan budaya keselamatan pasien. Berdasarkan analisis ini, diperlukan adanya analisis lebih lanjut terkait aspek-aspek Budaya Keselamatan Pasien dan menganalisis hubungan antara Gaya Kepemimpinan dengan budaya keselamatan pasien.