Analisis Tanda Dan Gejala Long Covid-19 Berbasis Imunopatologi Klinis

  • Nur Iszakiyah Politeknik Negeri Madura
  • Taufiqur Rahman Politeknik Negeri Madura
  • Nindawi Nindawi Politeknik Negeri Madura
  • Faisal Amir STIKes Ngudia Husada Madura
Keywords: Tanda dan Gejala, Long Covid, Imunopatologi Klinis

Abstract

Corona Virus Disease 2019 (covid-19) merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan dimana salah satu fenomena patogenesisnya persistennya adalah long covid. Berbagai gejala pada long covid sangat beragam dan kompleks.  Studi pendahuluan menunjukkan bahwa long covid terjadi pada masyarakat dengan berbagai gejala beragam. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis tanda dan gejala long covid-19 berbasis imunopatologi klinis di Wilayah Kerja Puskesmas Camplong Kabupaten Sampang. Desain yang digunakan adalah studi deskriptif yang berupaya untuk mendeskripsikan fenomena kekinian. Penelitian ini mendeskripsikan tanda dan gejala yang terjadi pada pasien long covid dengan jumlah populasi dan sampel 24 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner tentang gejala long covid seperti kelelahan, batuk, sesak napas, anosmia, demam, ageusia, sakit kepala, mual, dan nyeri dada. Data hasil penelitian dianalisa menggunakan analisis deskriptif dengan rumus :  P = f/nx100. Hasil penelitian didapatkan bahwa penyintas long covid mengalami gejala sakit kepala (36%), kelelahan (24%), batuk (16%), Anosmia (12%), hilangnya indera perasa (8%) dan sesak napas (4%). Pembahasan dalam studi ini berbasis medical sains melalui pendekatan  Imunopatologi Klinis. Manisfestasi klinis yang dirasakan oleh responden hampir setengahnya adalah sakit kepala dan kelelahan yang terjadi karena banyak faktor pencetus. Gejala-gejala yang muncul kemungkinan dimediasi oleh kakacauan sistem imun selama proses  yang menimbulkan badai sitokin. Badai sitokin mungkin menjadi pencetus pada berbagai gangguan multi organ yang berimplikasi negatif terhadap kejadian post acute covid-19 syndrome atau long covid. Belum jelas faktor utama penyebab long covid dalam penelitian ini, namun kemungkinan besar imunopatologi saat fase inflamasi memegang peran penting terhadap terjadinya long covid

Published
2023-03-23
Section
Articles