Hubungan antara Aktivitas Fisik dengan Kebugaran lansia pada Komunitas Lansia di Kota Malang
Abstract
Tingkat kebugaran dapat dipengaruhi dengan aktivitas fisik berdasarkan jenis kegiatan yang dilakukan lansia sehari harinya berdasarkan jumlah oksigen yang dikonsumsi dalam tubuh. Lansia penting melakukan aktivitas fisik dengan baik, dan teratur akan berpengaruh terhadap peningkatan kebugaran yang dimiliki lansia dan dapat menjaga kesehatannya. Pada setiap individu memiliki tingkat kebugaran yang baik maka dilandasi dengan kemampuan fisik yang baik sehingga dapat dengan mudah melakukan aktivitas fisik. Dampak pada penurunan kebugaran yang terjadi pada lansia kondisi fisik tubuh yang dapat membatasi aktivitas sehari-hari, fisiologis tersebut menyebabkan keterbatasan pada lansia. Mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan kebugaran pada lansia di komunitas sasana dan joyogrand Malang. Desain penelitian cross sectional menggunakan desain purposive sampling. Populasi penelitian ini adalah komunitas lansia sasana dan joyogrand di kota Malang. Alat ukur menggunakan kebugaran menggunakan six-minute walking test dan aktivitas fisik menggunakan GPAQ (Global physical activity questioner). Sampel yang diambil sebanyak 75 responden. Uji Analisa data menggunakan uji Chi Square. Berdasarkan uji Chi Square menunjukkan kebugaran dan aktivitas fisik mendapatkan nilai signifikan 0,000 (p<0,05) maka H0 ditolak dan H1 diterima. Adanya hubungan aktivitas fisik dengan kebugaran pada lansia di Komunitas Lansia di Kota Malang.