Hubungan antara Aktivitas Fisik dengan Kebugaran lansia pada Komunitas Lansia di Kota Malang

  • Giska Anlya Program S1 Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang, Indonesia
  • Nungki Marlian Yuliadarwati Program S1 Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang, Indonesia
  • Zidni Imanurrohmah Lubis Program S1 Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang, Indonesia
Keywords: aktivitas fisik, lansia, six minutes walking test, kebugaran

Abstract

Tingkat kebugaran dapat dipengaruhi dengan aktivitas fisik berdasarkan jenis kegiatan yang dilakukan lansia sehari harinya berdasarkan jumlah oksigen yang dikonsumsi dalam tubuh. Lansia penting melakukan aktivitas fisik dengan baik, dan teratur akan berpengaruh terhadap peningkatan kebugaran yang dimiliki lansia dan dapat menjaga kesehatannya. Pada setiap individu memiliki tingkat kebugaran yang baik maka dilandasi dengan kemampuan fisik yang baik sehingga dapat dengan mudah   melakukan   aktivitas   fisik.   Dampak   pada penurunan kebugaran yang terjadi pada lansia kondisi fisik tubuh yang dapat membatasi aktivitas sehari-hari, fisiologis tersebut menyebabkan keterbatasan pada lansia. Mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan kebugaran pada lansia di komunitas sasana dan joyogrand Malang. Desain penelitian cross sectional menggunakan desain purposive sampling. Populasi penelitian ini adalah komunitas lansia sasana dan joyogrand di kota Malang. Alat ukur menggunakan kebugaran menggunakan six-minute walking test dan aktivitas fisik menggunakan GPAQ (Global physical activity questioner). Sampel yang diambil sebanyak 75 responden. Uji Analisa data menggunakan uji Chi Square. Berdasarkan uji Chi Square menunjukkan kebugaran dan aktivitas fisik mendapatkan nilai signifikan 0,000 (p<0,05) maka H0 ditolak dan H1 diterima. Adanya hubungan aktivitas fisik dengan kebugaran pada lansia di Komunitas Lansia di Kota Malang.

Published
2023-03-23
Section
Articles