Hubungan Peran Perawat Edukator dengan Kepatuhan Pasien TB Paru dalam Pengobatan di RSUD Kabupaten Bintan Tahun 2022
Abstract
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang menyerang paru dan organ lainnya seperti kelenjar, tulang, kulit disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis merupakan salah satu penyumbang kematian terbanyak di dunia. Setiap tahun angka kejadian TB terus meningkat. Fenomena yang ditemukan di RSUD Kabupaten Bintan perawat yang bertanggung jawab dalam program TB di Rumah Sakit didapatkan tingkat kepatuhan sekitar 75% dari total penderita 34 orang dan diketahui selama ini petugas hanya memberikan obat yang akan dikonsumsi secara teratur sesuai dengan yang dianjurkan tanpa disertai pesan-pesan lain terkait dengan kepatuhan dan kesembuhan dari penyakit yang diderita. Penelitian ini bertujuan untuk hubungan peran perawat edukator dengan kepatuhan pasien TB paru dalam pengobatan di RSUD Kabupaten Bintan Tahun 2022. Rancangan penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah penderita TB Paru yang berobat di RSUD Kabupaten yang berjumlah 34 orang dan data dianalisa menggunakan uji chi square. Hasil diketahui uji statistik chi-square didapatkan nilai p value 0,010≤0,05 berarti ada perbedaan proporsi kepatuhan pasien dalam pengobatan yang patuh dengan peran perawat edukator baik, artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulannya adalah ada hubungan peran perawat edukator dengan kepatuhan pasien TB paru dalam pengobatan di RSUD Kabupaten Bintan Tahun 2022. Saran bagi pelayanan keperawatan dapat dijadikan masukan bahan pertimbangan rumah sakit untuk digunakan dalam merancang kebijakan pelayanan keperawatan dengan menentukan standar operasional peran perawat sebagai edukator melalui inovasi, mengadakan seminar di lingkungan internal rumah sakit dengan mendatangkan ahli-ahli keperawatan bagi perawat khususnya untuk meningkatkan perannya sebagai edukator