JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 https://stikes-nhm.e-journal.id/JOB JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan en-US lppmnhm@yahoo.com (muhammad suhron) selviadp09@gmail.com (selvi) Mon, 10 Mar 2025 03:13:43 +0000 OJS 3.1.1.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 HUBUNGAN ANTARA USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PREEKLAMSIA PADA IBU BERSALIN DI RSUD BANTEN TAHUN 2024 https://stikes-nhm.e-journal.id/JOB/article/view/2564 <p>Menurut data <em>World Health Organization </em>(WHO), setiap hari di tahun 2017, sekitar 810 wanita meninggal karena penyebab yang dapat dicegah terkait kehamilan dan persalinan. Komplikasi utama yang menyebabkan hampir 75% dari semua kematian ibu adalah perdarahan hebat (kebanyakan perdarahan setelah melahirkan), infeksi (biasanya setelah melahirkan), tekanan darah tinggi selama kehamilan (preeklamsia dan eklamsia), komplikasi dari persalinan, aborsi yang tidak aman.</p> <p>Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian preeklamsia pada ibu bersalin di RSUD Banten tahun 2024.</p> <p>Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan desain penelitian <em>cross sectional</em>. Dengan populasi sebanyak 1.668 orang dan jumlah sampel sebanyak 322 orang dengan teknik simple random sampling dibantu menggunakan aplikasi randomizer teknik analisis menggunakan analisis univariat dan bivariat.</p> <p>Hasil penelitian uji statistik univariat menunjukan bahwa mayoritas ibu yang tidak mengalami preeklamsia sebanyak 248 responden (77%), usia yang tidak berisiko 20-35 tahun sebanyak 230 responden (80,1%), paritas yang tidak berisiko primigravida dan multigravida sebanyak 258 responden (80,1%). Dan Hasil Analisa Bivariat ada hubungan antara usia ibu dengan kejadian preeklamsia pada ibu bersalin (nilai <em>p value</em>= 0,000). ada hubungan antara paritas dengan kejadian preeklamsia pada ibu bersalin (nilai <em>p value</em>= 0,000).</p> <p>Diharapkan bagi tenaga kesehatan RSUD Banten untuk melakukan pencegahan kejadian preeklamsia semaksimal mungkin dengan memberikan konseling, penyuluhan, atau informasi pada ibu bersalin, mengenai kejadian preeklamsia pada ibu bersalin</p> Heddy Heddy, Marfuah Marfuah, Rizky Ananda ##submission.copyrightStatement## https://stikes-nhm.e-journal.id/JOB/article/view/2564 Mon, 10 Mar 2025 03:13:22 +0000 Karakteristik Kimia Tepung Hati Ayam Ikan Teri Sebagai Bahan Pembuatan MPASI Dalam Pencegahan dan Penanggulangan Stunting https://stikes-nhm.e-journal.id/JOB/article/view/2568 <p>Hati ayam dan ikan teri merupakan bahan makanan yang murah dan mengandung zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan dalam jumlah yang cukup tinggi yang dapat digunakan sebagai bahan pembuat MPASI untuk mengatasi stunting. Formula MPASI yang dibuat dari 75% tepung hati ayam dan 25% tepung ikan teri memiliki tingkat kesukaan dengan kategori disukai. Tepung hati ayam teri (75:25) memiliki nilai gizi energi 397,62kkal; 65,58g protein; 12,74g lemak; dan 5,16g karbohidrat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi asam lemak terutama asam lemak omega dan zat gizi mikro (vitamin A dan Fe, Zn, Ca) pada tepung hati ayam teri formula 75:25.</p> <p>Penelitian ini bersifat eksperimen dan merupakan kelanjutan dari penelitian di tahun sebelumnya. Sampel menggunakan F2 dengan komposisi 75% tepung hati ayam dan 25% tepung ikan teri. Analisis komposisi asam lemak menggunakan metode kromatografi gas (GC), kandungan vitamin A dengan metode HPLC, sedangkan kandungan mineral Fe, Zn, dan Ca dengan metode ICP-OES.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung komposit memiliki kandungan zat besi sebesar 13,395 mg; Zinc sebesar 6,740 mg; dan kalsium sebesar 117,95 mg/100g. Tepung komposit juga memiliki kandungan vitamin A sebesar 13.404,59 µg/100g. Komposisi asam lemak mengandung asam lemak omega 6 (37,097%) lebih banyak dibandingkan asam lemak omega 3 (0,459%) dan omega 9 (14,567%). Omega 6 terbanyak adalah asam linoleat dan asam arakidonat dengan jumlah masing-masing sebesar 2,9900g dan 1,8805g. Kombinasi hati ayam ikan teri ini tidak hanya memberikan nilai gizi tinggi tetapi juga memperluas aplikasi pangan, misalnya sebagai bahan tambahan pada makanan bayi, biskuit, atau makanan siap saji lainnya.</p> Nawasari Indah Putri Sejati, Roza Mulyani, Mindo Lupiana, Endang Sri Wahyuni ##submission.copyrightStatement## https://stikes-nhm.e-journal.id/JOB/article/view/2568 Sun, 02 Mar 2025 00:00:00 +0000 PENGETAHUAN DAN TINGKAT KECEMASAN WANITA DALAM MENGHADAPI MENOPAUSE DI KELURAHAN BOLOU KECAMATAN SABU TIMUR KABUPATEN SABU RAIJUA https://stikes-nhm.e-journal.id/JOB/article/view/2566 <p><strong>Latar Belakang: </strong><em>Menopause</em> adalah perubahan pada wanita ketika periode menstruasinya berhenti. Seorang wanita sudah mencapai <em>menopause</em> apabila tidak mendapatkan menstruasi selama 12 bulan secara berurutan, dan tidak ada penyebab lain untuk perubahan yang terjadi tersebut. <strong>Tujuan: </strong>Penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan tingkat kecemasan wanita dalam menghadapi <em>menopause </em>di Kelurahan Bolou Kecamatan Sabu Timur Kabupaten Sabu Raijua. <strong>Metode:</strong> Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan <em>Cross Sectional</em>. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 44&nbsp; responden yaitu wanita yang berusia 45-55 tahun yang sedang menghadapi <em>menopause </em>yang diambil menggunakan teknik <em>Total Sampling</em>. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah valid dan realibel. <strong>Hasil: </strong>Uji statistik spearman&nbsp; rank menunjukan <em>p-value</em> =0.004 dengan <em>r </em>=0.430 yang berarti ada hubungan yang siginifikan antara pengetahuan dan tingkat kecemasan wanita dalam menghadapi <em>menopause</em> di Kelurahan Bolou Kecamatan Sabu Timur Kabupaten Sabu Raijua dan menunjukan kekuatan korelasi yang cukup kuat dengan ada hubungan positif. <strong>Kesimpulan: </strong>Berdasarkan hasil penelitian, hendaknya informasi tentang <em>menopause</em> lebih ditingkatkan dengan penyuluhan sehingga ibu <em>menopause</em> dapat menghadapi masa <em>menopause</em> tanpa kecemasan yang berlebih. Pengetahuan yang baik tentang <em>menopause</em> akan menjadi dasar ibu untuk menghadapi masa menopause dengan tenang.</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> Analizza Ina Lea ##submission.copyrightStatement## https://stikes-nhm.e-journal.id/JOB/article/view/2566 Sun, 16 Mar 2025 02:45:20 +0000 Pengaruh Pendampingan Terhadap Pengetahuan dan Keterampilan Kader Posyandu Dalam Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Di Desa Sidodadi Kec. Teluk Pandan Kab. Pesawaran https://stikes-nhm.e-journal.id/JOB/article/view/2578 <p>Rendahnya kemampuan kader dalam melakukan deteksi tumbuh kembang balita tidak terlepas dari minimnya pendampingan sehingga mampu melakukan deteksi tumbuh kembang balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa Pengaruh Pendampingan Terhadap Pengetahuan dan Keterampilan Kader Posyandu Dalam Deteksi Dini Tumbuh Kembang anak sebagai upaya pencegahan stunting Di Desa Sidodadi Kec. Teluk Pandan Kab. Pesawaran.</p> <p>Jenis penelitian ini adalah pra-eksperimental (<em>pre</em>-<em>experiment</em>) dengan rancangan pretest-posttest satu kelompok (<em>one group pretest-posttest disign</em>). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh kader posyandu berjumlah 20 orang. Sampel merupakan &nbsp;bagian dari populasi diambil dari keseluruhan objek penelitian dengan berjumlah 20 orang.</p> <p>Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan rerata skor pengetahuan kader psyandu sebelum dilakukan pendampingan adalah 9,65 (SD=2,96), dan rerata nilai pengetahuan kader posyandu setelah dilakukan pendampingan adalah 13,25 (SD= 1,80). Rerata skor keterampilan kader sebelum pendampingan 7,25 (SD=2,02) dan rata-rata skor setelah diberikan pendampingan 14,10 (SD=0,91). Uji statistik menunjukkan adanya perbedaan bermakna pada skor pengetahuan dan keterampilan responden sebelum dan setelah pendampingan dengan nilai Asymp Sig. 0,000 berarti nilai p&lt;0,05. Hasil ini menunjukkan terdapat pengaruh pendampingan terhadap pengetahuan dan keterampilan kader dalam Deteksi Dini tumbuh kembang Anak. Pihak puskesmas meningkatkan kegiatan pelatihan Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang anak dan melakukan pendampingan rutin kepada kader posyandu&nbsp;</p> Sutrio Sutrio, Usdeka Muliani, Dewi Sri Sumardillah, Antun Rahmadi, Sefanadia putri ##submission.copyrightStatement## https://stikes-nhm.e-journal.id/JOB/article/view/2578 Mon, 10 Mar 2025 00:00:00 +0000 FAKTOR–FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWAT INAP WAY HALIM II KOTA BANDAR LAMPUNG https://stikes-nhm.e-journal.id/JOB/article/view/2579 <p><em>Anemia in pregnancy is defined as having hemoglobin levels below 11 g/dl. This condition can lead to various complications during pregnancy and childbirth, including an increased risk of fetal death in the womb. In Indonesia, the prevalence of anemia among pregnant women is notably high, with approximately 48.9% affected. These figures indicate that anemia is a significant public health issue in the country, as it exceeds the threshold of 40% prevalence, which is considered severe. </em></p> <p><em>The purpose of this study was to examine the relationship between various factors and the incidence of anemia in pregnant women within the Way Halim II Inpatient Health Center's work area in Bandar Lampung City. This research utilized quantitative methods, specifically an observational analytic design with a case-control approach. The Chi-Square statistical test was employed for analysis. The study included a sample of 80 pregnant women, divided into two groups: 40 women who were diagnosed with anemia and 40 who were not. Data for the study were collected from secondary sources, specifically from Maternal and Child Health (MCH) register records.</em></p> <p><em>The results indicated a significant relationship between maternal age and the incidence of anemia (p value 0.000) as well as nutritional status (p value 0.001). However, there was no significant relationship between parity and the incidence of anemia in pregnant women (p value 1.000). In conclusion, maternal age and nutritional status are associated with the incidence of anemia in pregnant women, while parity does not appear to have an effect. It is recommended that health workers routinely monitor the administration of iron (Fe) tablets and provide counseling on their importance to help prevent anemia in pregnant women.</em></p> Iga Mirah Widhisastri, Nelly Indrasari, Susi Susanti ##submission.copyrightStatement## https://stikes-nhm.e-journal.id/JOB/article/view/2579 Mon, 10 Mar 2025 00:00:00 +0000